Wednesday, September 19, 2012

Dalam Hatiku


Tak terbilang rasa yang menyertai raga
ketika kaki melangkah lunglai
memasuki taman keabadian
Karpet merah yang kuimpi tak ada di sana
melainkan tikar hijau berembun merengkuh pagi
yang selimuti sepi taman itu

Aku merebah panggul di atas batu pualam hitam, berucap:
Mama-Bapak, maafkan aku baru ini mengunjungimu,
sekadar melihat batu penandamu dan rumput gajah mini
bersela tanah merah membukit yang digelontor hujan semalam
Aku tak melupakanmu, walau jasadmu terbaring di antara akar dan tumpat debu beraroma langu,
jiwa semangatmu terkubur di liang hatiku
Kubawa ke mana-mana, kutabur dengan kasih berbunga-bunga
Mama-Bapak, aku mencintaimu,
tak sedalam liang lahatmu memang,
tapi dalamnya hatiku siapa yang tahu...


TPU Jeruk Purut, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 25 Juni 2011, pukul 06.45

No comments: