Monday, March 5, 2018

Bersama dalam Cinta



NUANSA tidak suka ke dokter dan rumahsakit, sehingga meskipun dirawat karena sakit, dia cenderung akan tetap petakilan dan ceria supaya dianggap sehat. Pagi ini, saya dan Mamamnya mengantar Nuansa ke pemeriksaan dokter pasca dirawat minggu lalu karena demam tinggi. Sejak sebelum berangkat ke RSUD Pasarminggu, Nuansa sudah memperlihatkan wajah murung, tidak mau tertawa atau tersenyum sedikit pun. Entah bagaimana dia dapat mengerti dirinya akan dibawa ke dokter.

Untungnya, departemen anak-anak di lantai 2 RSUD Pasarminggu kondusif untuk anak-anak, dengan dinding yang digambari kartun Walt Disney serta tersedia arena bermain. Keadaan itu sedikit mengurangi ketegangan Nuansa (dan juga Papoy-nya yang juga tidak begitu suka suasana rumahsakit). Dia alihkan ketakutannya dengan selalu mengajak Papoy-Mamamnya ke arena bermain.

Meski untuk memeriksakan kesehatannya pasca dirawat di rumahsakit, tak urung hal itu menimbulkan rasa bersalah pada kami sebagai orang tua dari Nuansa karena dia harus melalui saat menegangkan itu. Makanya, kami terus mendampinginya, bahkan ikut "menikmati" sarana bermainnya.

Usai diperiksa dokter spesialis anak, yang hanya memakan waktu tidak sampai lima menit, tapi Nuansa menangis keras bahkan ketika ditempeli stetoskop, kami membawanya jalan-jalan ke Pejaten Village Mall, di mana kami bertiga bersenang-senang sambil meredakan ketegangan. Dan berhasil: Nuansa sangat bersukacita dan kami, orang tuanya, merasakan energi kegembiraan yang mengusir lelah dan kantuk (karena harus bangun pagi sekali demi mendapat nomor antrean periksa Poli Anak di antara sepuluh angka pertama).

Hari ini, saya belajar bahwa kebersamaan dalam cinta dapat memberi kesembuhan sempurna.©2018



Kalibata Selatan II, Jakarta Selatan, 5 Maret 2018