Monday, January 30, 2023

Keajaiban Mengirim Rokok

 


ADA pengalaman lucu terkait yang tampak dalam foto di atas. Kisah nyata pada 6 Oktober 2015. Saya dimintai tolong oleh pembantu pelatih Subud Florida, Amerika Serikat, bernama Ruslan, untuk membeli dan mengirim 24 slop rokok Djarum Super 16 ke Malawi di Afrika Tengah, karena dia akan ke sana selama empat bulan. Di Malawi, Ruslan sudah membuka 30 orang (kini, kabarnya, sudah berkembang jadi hampir 100 anggota).

Dengan santai saya pun mengunjungi tiga toko kelontong berbeda sampai terkumpul 24 slop rokok Djarum Super 16. Dengan uang yang dikirim Ruslan via Western Union. Dengan santai pula saya bawa slop-slop rokok tersebut  yang sudah saya kemas dalam kardus, ke kantor DHL di Pasarminggu, jam 11 malam.

Melihat kardus yang saya serahkan, petugasnya bertanya, “Apa isinya?” Saya menjawab, tanpa ragu, “Duapuluh empat slop rokok, Pak.”

Dia kemas ulang isi kardus itu ke kemasan DHL. Saya bayar Rp6.787.000 untuk ongkosnya. Lima hari kemudian, Ruslan memberitahu saya via FB Chat, bahwa kiriman saya sudah sampai Malawi.

Tahun 2016, kembali Ruslan minta tolong saya untuk hal yang sama, tapi kali ini hanya 18 slop. Karena saya sibuk, saya minta satu saudara Subud Jakarta Selatan, bernama Palta, untuk membantu Ruslan. Ajaibnya, DHL malah menolak pengiriman 18 slop tersebut, karena peraturan yang melarang pengiriman rokok ke luar negeri melebihi batas maksimal satu setengah slop. Kata petugasnya, peraturan itu telah diberlakukan sejak 2013.

Palta bilang ke petugas DHL-nya bahwa saya pernah mengirim 24 slop tahun 2015 dan bisa. Si petugas tidak percaya dan minta Palta untuk menunjukkan waybill (resi, dalam foto tersebut di atas) pengiriman 24 slop tersebut. Palta me-WhatsApp saya, meminta saya memfoto waybill tersebut dan kuitansi pembayarannya dan kirim ke dia via WhatsApp.

Si petugas garuk-garuk kepala, bingung sekaligus kaget, karena yang tertanda pada kuitansi 6 Oktober 2015 itu adalah namanya!

Palta melaporkannya ke Ruslan, dan Ruslan berkata ke saya via FB Chat: “Anto, saya kira kamulah yang seharusnya mengirim rokok itu. Kekuatan spiritual kamu telah mencapai level itu. Palta belum sampai!”©2023

 

Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 31 Januari 2023


Monday, January 2, 2023

Arifin Dwi Slamet’s Quotes 2022

“Di saat aku berhenti beragama, saat itulah aku berspiritual

Di jalan spiritual justru kutemukan mutiara-mutiara agama yang berkilauan

yang terpendam pasir ajaran

dan ritual tanpa roh

selama berabad-abad peradaban”

(Arifin Dwi Slamet, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 30 Januari 2022)

“The best managers translate ideas into action. The best translators manage action into ideas.” (Arifin Dwi Slamet, 25 Maret 2022)

“I ceased to attend professional workshops and seminars after realizing what I had learned was never going to work in real life. We can’t predict how life will turn out. That’s the beauty.” (Arifin Dwi Slamet, 29 Maret 2022)

“Apa bedanya wisata religi dan wisata spiritual? Wisata religi adalah perjalanan ke tempat-tempat yang memberi perasaan akan kedekatan dengan yang ilahi, yang membutuhkan sarana dan prasarana. Wisata spiritual adalah perjalanan ke dalam diri, tidak perlu sarana apa pun, dan tidak ke mana-mana secara lahiriah. A journey within is a journey without.” (Arifin Dwi Slamet, 9 April 2022)

“Tuhan memberi manusia potensi tak terbatas, tetapi manusia berusaha maju dalam usahanya dengan mengandalkan bakatnya yang terbatas.” (Arifin Dwi Slamet, 20 April 2022)

“Jiwa yang terbelenggu melahirkan pikiran yang sempit.” (Arifin Dwi Slamet, 21 April 2022)

“Proses hidup kita berkelanjutan. Di setiap tahap, kita diberi 'kabar gembira' tapi itu bukan akhir perjalanannya. Sukses adalah SUKa berproSES. Yang berhenti berproses akan kalah dan mati." (Arifin Dwi Slamet, 23 April 2022)

“Kenyataan itu akan diperkuat oleh keberanian dan kesabaran, tawakal dan keikhlasan saudara-saudara sekalian. Saudara tidak perlu takut-takut karena Latihan itu adalah bimbingan dari kekuasaan Tuhan, asal saudara melakukan sesuatu yang benar, yang tidak menyalahi keadaan yang sebenarnya. Ya, dalam tindakan saudara, saudara tidak akan sepi daripada penuturan dan bimbingan.” (Muhammad Subuh, Cilandak, Indonesia, 26 Mei 1987 – 87 CDK 5)

“Perubahan yang bertumbuh bermula dari menjadi diri sendiri.” (Arifin Dwi Slamet, 25 April 2022)

“Banyak orang mengira mudik hanya pulang ke kampung, sehingga yang merasa tidak punya kampung jadi tidak (perlu) mudik. Padahal mudik yang paling utama adalah kembali ke asal, dengan melakukan perjalanan ke dalam diri, berkoneksi dengan jiwa. Selamat Hardiknas (Hari Mudik Nasional).” (Arifin Dwi Slamet, 2 Mei 2022/1 Syawal 1443 H.)

“’Kebenaran’ adalah ‘kebetulan’ yang terjadi berulang-ulang.” (Arifin Dwi Slamet, 16 Mei 2022)

“Sedetik yang lalu adalah masa lalu. Sedetik ke depan adalah masa depan.” (Arifin Dwi Slamet, 25 Mei 2022)

“Make a great picture or write so great that people will get the picture.” (Arifin Dwi Slamet, 24 Juni 2022)

“Teori adalah hiburan untuk pikiran.” (Arifin Dwi Slamet, 22 Juli 2022)

“To understand that everything is there not always for a reason makes life a lot easier.” (Arifin Dwi Slamet, 22 Juli 2022)

“Hidup tidak ada ilmunya. Untuk sintas dalam hidup, karena itu, gunakan ‘seni untuk hidup’.” (Arifin Dwi Slamet, 29 Juli 2022)

“Menjadi diri sendiri itu harus siap dijauhi, dimusuhi, atau dianggap aneh/gila. Tapi menjadi diri sendiri itu menenteramkan, membuat terasa dekat dengan Yang Maha.” (Arifin Dwi Slamet, 30 Desember 2022)

“Keajaiban dengan menjadi diri sendiri adalah bahwa kita nyaman berada di mana pun, dalam keadaan apa pun.” (Arifin Dwi Slamet, 30 Desember 2022)