Thursday, July 9, 2020

Pengaruh Pekerjaan

SEJAK tahun 2012, saya menjadi konsultan komunikasi untuk proyek pembuatan buku mengenai lima peraih PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (mulai tahun 2015 menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Awalnya, secara tak sadar, saya tiba-tiba memiliki kepedulian pada pelestarian lingkungan, mulai dari hal-hal kecil, seperti mematikan lampu bila tidak digunakan, menutup keran air bila tidak dipakai, membuang sampah pada tempatnya, dan mudah trenyuh melihat pohon-pohon ditebangi. Dan, tentu saja, dalam waktu relatif singkat saya mengerti proses-proses kerja pengelolaan lingkungan dari diskusi-diskusi dengan para insinyur lingkungan yang mewakili kelima perusahaan peraih PROPER Emas itu.

Hal ini bukan sesuatu yang mengejutkan bagi saya. Sejak menerima Latihan Kejiwaan, saya terbimbing untuk me-niteni bagaimana “energi” dari pekerjaan-pekerjaan yang saya tangani sebagai konsultan komunikasi dan branding mempengaruhi diri saya, mengisi diri saya dengan pengetahuan mendalam mengenai seluk-beluk bisnis atau bidang yang ditekuni organisasi dari klien-klien saya. Apakah hal itu baik atau buruk? Saya tidak terlalu memikirkan pengaruhnya. Yang jelas, yang saya dapatkan berdampak baik bagi klien-klien saya, karena dengan demikian mereka dapat mengandalkan saya (dan tim LI9HT) untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar.

Saya tidak mengkhawatirkan pengaruh pekerjaan itu, karena saya yakin—dan juga dipastikan dalam ceramah Bapak Subuh—adanya zat kekuasaan Tuhan dalam diri saya, yang membentengi saya dari dampak negatif atau buruk yang mungkin diberikan oleh segala gerak hidup saya. Bagaimanapun, adalah kekuasaan Tuhan pula yang membimbing pikiran dan perasaan, perkataan dan perbuatan saya sejak menekuni Latihan Kejiwaan. Saya saksikan sendiri bagaimana mulut dan pikiran saya bekerja otomatis, setiap kali diri saya tenang, saat tampil memerankan pekerjaan saya sebagai konsultan; bagaimana jari jemari saya bergerak di papan kunci komputer saat menulis; dan bagaimana keadaan diri saya saat menyikapi respons klien-klien terhadap pekerjaan saya dan tim LI9HT.

Apa pun pengaruh yang saya terima dari semua pekerjaan yang saya tangani, bagaimanapun, Latihan Kejiwaan yang telah mengisi diri saya membersihkannya secara bertahap, mengatur mana yang boleh tinggal dan mana yang tidak boleh terus melekat pada diri saya. Positifnya, saya jadi mengalami perubahan kebisaan-kebisaan saya secara dinamis, sehingga sebagai profesional dan pebisnis saya tidak berjalan di tempat. Puji Tuhan!©2020


GPR 3, Tangerang Selatan, 9 Juli 2020

No comments: