Thursday, July 30, 2020

Catatan Covidul Adha 1441 H./2020


SAYA berhenti makan daging kambing sejak tahun 1982, setelah menyaksikan penyembelihannya pada Hari Raya Idul Adha tahun itu.

Sebelumnya saya doyan daging kambing. Tapi daging sapi dan ayam pun saya jauhi bila saya menyaksikan penyembelihannya. Caranya seringkali tidak manusiawi (inhumane); mungkin karena begitu banyaknya, sehingga penjagal berlaku layaknya mesin yang tidak punya emosi.

Yang paling dianjurkan adalah penjagal harus dalam keadaan rasa diri yang tenang, berserah diri dengan perasaan ikhlas dan tawakal. Saya pernah menyaksikan penjagal seperti itu, yang secara ajaib membuat si hewan pun "pasrah" mempersiapkan dirinya untuk disembelih.

Bagaimanapun, saya masih mengonsumsi daging sapi, ayam, bebek, dan ikan—dalam kadar yang tidak melampaui batas. Buddha Gautama pun masih makan daging hewan; yang beliau larang adalah menyiksa hewan untuk kesenangan/hiburan belaka.

Setiap kali saya (terpaksa) menyaksikan penyembelihan hewan yang dilakukan secara tidak manusiawi, saya teringat pada iklan layanan masyarakat dalam buku The New York Festivals 1995 ini.



GPR 3, Tangerang Selatan, 31 Juli 2020

No comments: