Mengenang Djahtera Nasution
Mimpi di akhir Juli, gelorakan masa lalu
Bertatap di selasar rindu, hati menyatu
Namun, kabar itu tiba, sang petandang yang
muram
bahwa kamu telah bertolak ke peraduan akhir
Dan sekarang cinta ini, aku pikul sendiri
Hutang yang belum terbayar, benih yang belum
ditabur
Kata-kata yang tak terucap, menyendatkan
napas
Lara yang menetap di jiwaku
Aku menggenggam cinta ini, bejana yang rapuh
untuk terus mengenangmu...
Pondok Cabe, Tangerang
Selatan, 1 September 2025
No comments:
Post a Comment