Tuesday, April 20, 2010

CAHAYA KECIL DI DUNIA BESARKU

Keheningan memercikkanmu di sudut sunyi kontemplasiku

Menuntunku ke jalan cinta tanpa tabir,

meniadakan kekhawatiran karena kau adalah yang pertama dan terakhir

Sirna takutku akan kebutaan

sebab daya rida yang pada mata duniaku kau isikan


Cahaya keemasan,

datanglah padaku, rangkul aku dengan biru bajumu dan tawa pesona menggelora

Yang telah jadi ingatan abadiku tentang pancaran Cinta

Kau tuntun aku ke mana, ku serahkan padamu, karena kaulah pemilik cahaya --

Suar segala penjuru yang memandu

perahu-perahu tak berpedoman yang meraba rangkak tak menentu


Cahaya kecil di dunia besarku

Menyilaukan mata hatiku yang telah takluk oleh benda

Cahaya kecil di dunia besarku,

dalam diam kau berkata-kata

Sedang bagiku tak ada kalimat yang cukup untuk puji-puja

Karena itu, aku memilih diam,

meningkahi diri dalam hening yang tenggelam

Keheningan yang memercikkanmu di sudut sepi kontemplasiku...



Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 20 April 2010, pukul 4.25 WIB

No comments: