Berikut isi Kata Pengantar pada naskah asli skripsi (sebelum direvisi pasca sidang skripsi pada 7 Juli 1993) saya, yang saya salin dan memberikan sedikit perbaikan.
PUJI dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Betapapun skripsi ini secara tidak langsung merupakan hasil dari jerih payah penulis dalam mengenyam pendidikan sejarah di perguruan tinggi; hasil dari perasan otak yang terkadang melewati batas kemampuan, hasil dari membanjirnya keringat, air mata, dan tidak jarang pula kekecewaan di hati, serta hasil dari tempaan fisik yang meletihkan, adalah mustahil skripsi ini menjadi ujud yang konkret tanpa bantuan materiel dan dorongan moril dari banyak pihak, individu maupun kelompok. Paling sedikit, mereka menjadi tongkat penuntun bagi penulis untuk menelusuri garis panjang mencapai titik terang dalam karir kemahasiswaan penulis yang berawal dari sosok mahasiswa ingusan yang tidak tahu apa-apa hingga sosok calon sarjana yang dihadapkan ke “meja hijau” untuk mempertahankan skripsinya di hadapan penguji.
Oleh karena itu, adalah layak bagi penulis untuk mencurahkan balasan kepada pihak-pihak itu dalam ujud terima kasih dan penghargaan penulis kepada mereka. Pertama-tama dalam hal ini, terima kasih yang sedalam-dalamnya patut penulis persembahkan kepada dosen-dosen Jurusan Sejarah FSUI yang telah membimbing dan membentuk kepribadian ilmiah penulis hingga dapat menyelesaikan studi pada waktunya. Penulis usungkan penghargaan kepada Ibu Nana Nurliana, S.S., M.A., selaku Ketua Jurusan Sejarah FSUI yang dengan cara beliau yang khas membuat penulis terdorong untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Pula kepada Ibu MPB Manus, S.S., dan Mas Kasijanto, S.S., selaku Pembimbing Akademis penulis mencurahkan penghargaan yang sedalam-dalamnya. Sistem bimbingan akademis dalam bentuk diskusi, bukan hanya untuk urusan kuliah saja, tetapi juga tentang studi sejarah militer yang penulis dalami, dari mereka menjadi masukan yang berarti bagi penulis. Tanpa bimbingan dalam kaitan teknis, metodologis dan teoritis dari pembimbing skripsi penulis, Bapak Kolonel TNI (Inf.) Saleh A. Djamhari, S.S., tentunya skripsi ini menjadi tidak lebih dari sebuah karya sampah yang tidak patut disejajarkan dalam koleksi skripsi sarjana Jurusan Sejarah FSUI. Terima kasih dan penghargaan yang setulusnya, karena itu, patut dihaturkan kepada beliau.
Tidak lupa, penulis mengungkapkan rasa terima kasih kepada Mas M. Iskandar, S.S., M.A., yang mau meluangkan waktu sebagai pembaca skripsi penulis dan Mas Susanto Zuhdi, S.S., M.A., yang terkadang menyediakan waktu untuk diskusi tentang Sejarah Revolusi dengan penulis. Peran Mbak Dwi Mulyatari, S.S., Mbak Siswantari, S.S., dan Mas RediRahmat, S.S., terutama dalam membantu secara administratif “kelangsungan hidup” penulis sebagai mahasiswa Jurusan Sejarah FSUI mendapat tempat tersendiri dalam daftar penghargaan penulis. Secara khusus, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Richard H. Chauvel, Ph.D., atas perhatian beliau terhadap minat penulis dalam studi militer selama mengikuti kuliah-kuliah kajian Australia dari beliau.
Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada petugas-petugas Perpustakaan FSUI, seperti Mas Ade Dahlan den Mas Daksina, yang senantiasa sabar melayani penulis dalam mencari buku-buku yang penulis butuhkan untuk penyusunan skripsi ini. Di samping itu, penulis mohon maaf, karena kelalaian penulis mengembalikan buku-buku yang dipinjam merepotkan pekerjaan mereka. Turut menjadi penghargaan penulis adalah kesabaran dan kebaikan dari para petugas perpustakaan, arsip dan pusat dokumentasi lainnya yang meringankan beban penulis dalam menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan. Dalam kaitan ini, penulis layak mengucapkan terima kasih, antara lain kepada Bapak Pramudjo dari Dinas Dokumentasi ABRI Satria Mandala, Bapak Sokiman dari Perpustakaan Museum Waspada Purba Wisesa, Mas TotoWidyarsono, S.S., Mas Oloan dan Mbak Ami dari Arsip Nasional Republik Indonesia.
Sejak menjadi mahasiswa Universitas Indonesia, penulis menyadari, bahwa konsep kesetiakawanan dan persahabatan merupakan unsur pokok dalam kehidupan di kampus. Oleh karena itu, penulis mengesampingkan sikap individualisme dan sikap sok mandiri. Tanpa kehadiran teman dan sahabat, kemungkinan besar penulis tidak akan pernah merasakan kebahagiaan dan kebanggaan sebagai mahasiswa Universitas Indonesia. Tanpa kehadiran mereka pula, dapat dipastikan, skripsi ini takkan pernah selesai pada waktunya. Sebab, bagaimanapun, rangkulan kesetiakawanan mereka menjadi tonggak penegak badan penulis untuk bersama-sama menghadapi perjuangan berat yang menanti di muka.
Adalah suatu kebahagiaan tersendiri untuk dapat mengenal sosok-sosok seperti Januar dan Adi Nusferadi dari Angkatan 1986 sebagai sahabat-sahabat sejati yang senantiasa bersedia membantu penulis selama menjadi mahasiswa sampai masa penyusunan skripsi ini. Keterbukaan mereka berdua yang secara tulus menghadapi kelakuan penulis yang sering tidak menentu, menjengkelkan dan konyol adalah bukti kesetiakawanan sejati mereka. Ungkapan terima kasih penulis terukir dalam kalimat berikut: “It’s been so nice to have friends like the two of you.”
Penulis berhutang budi kepada AdiPatrianto, Moh. Zain bin Junoh dan Arfandi Lubis, ketiga-tiganya dari Angkatan 1989, yang telah meminjamkan buku-buku yang penulis butuhkan. Tanpa mereka, barangkali penulisan skripsi ini menjadi tersendat-sendat. Dalam golongan ini, termasuk pula Ali Anwar, S.S., yang selain adalah senior penulis di Jurusan Sejarah juga merupakan kawan dan guru yang baik. Penulis banyak belajar dari dia, terutama tentang tata cara penelitian lapangan. Penulis berterima kasih kepadanya, karena telah diberi kesempatan, kepercayaan serta bantuan untuk mempopulerkan studi sejarah militer dalam wadah Divisi Kajian Militer dari Yayasan Historia Vitae Magistra (YAVITRA) yang diketuainya.
Tidak ketinggalan adalah teman-teman kuliah penulis dari Angkatan 1987, seperti Abdul Jalil, Dwi Puspitasari, Endah Sri Mulatsih, Esterlita Situmorang, Edi Sudarjat, Jaja Najarudin, Maftukhi, Nurlaelah, Pandji Kiansantang, Rasti Suryandani, Syamsul Bachri, Shita Purnamasari, Tien Hartati, Zaenal Abidin, Zainurlis dan Zali Abubakar. Kesempatan untuk mendapatkan teman-teman seperti mereka adalah saat-saat yang takkan terlupakan oleh penulis, karena “I know they are always there when I need them to help me.” Selain itu, kesempatan untuk mengenal Agus Syamsuddin, Arif Pradono, Ahmad Jamil S., Endri Gani, Helmy Arief, Herman Effendy, Indra Priamudi, Linda Sunarti, Lusy Wulansari, Niken Probosari, Sarwoto dan Sulardi dari Angkatan 1988 menjadi warna semarak dalam kehidupan penulis. Mereka semua memberi nafas bagi eksistensi penulis dalam lingkaran mahasiswa Jurusan Sejarah secara keseluruhan.
Penulis banyak mendapatkan gagasan-gagasan baru dan masukan-masukan yang turut menatahkan kata-kata dalam skripsi ini berkat diskusi-diskusi yang menarik di sekitar studi militer dengan Bingar Setiawidi (1989) dan R. Taufik (1990). “Thanks, guys.” Terima kasih penulis sampaikan pula untuk Martomo R. Hidayat (Perpustakaan 1987), Taufik (Jerman 1987), Sudirman (Arab 1987), Syarif Thoyib (Sejarah 1984), dan Urip Herdiman Kambali (Sejarah 1984) yang sering menjadi lawan dialog di luar urusan kuliah, yakni terutama obrolan di sekitar soal kaum Наwа.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengungkapkan penghargaan secara khusus kepada sahabat pena tercinta Josephien Jolanda (Yola) di Surabaya. Surat-suratnya yang senantiasa memberi dorongan dan doa-doa telah mengiringi penulis dalam empat semester terakhir masa kuliah penulis di Universitas Indonesia. Penghargaan itu penulis berikan untuk pemahamannya atas konsep persahabatan sejati. Dalam keadaan-keadaan penulis di saat suka dan di saat duka, is menyempatkan diri untuk menelepon interlokal ke penulis.
Persiapan efektif menuju ke arah penulisan skripsi ini telah dilakukan sejak lebih dari dua tahun yang lalu. Persiapan itu antara lain mencakup kegiatan penulis dalam melakukan perjalanan guna mengadakan penelitian lapangan pada salah satu daerah yang turut menjadi pembahasan dalam skripsi ini, yakni Kabupaten Banyumas. Kiranya penulis akan menghadapi berbagai hambatan dalam kegiatan penelitian itu, seandainya penulis tidak memperoleh uluran tangan dari pihak-pihak yang berkepentingan langsung. Pertama-tama, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak pimpinan Bagian Hukum pada Kantor Kabupaten Banyumas, di Purwokerto, yang secara spesifik menjelaskan prosedur pengadaan penelitian di wilayah Kabupaten Banyumas. Tidak kurang perannya, dalam hal ini, adalah Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas yang “melicinkan” jalan bagi penulis dengan pemberian rekomendasi guna penelitian penulis. Karena itu, patut pula penulis berterima kasih kepada beliau. Tidak lupa penulis haturkan terima kasih kepada Komandan Resort Militer 071/Purwokerto atas kesediaan beliau memberi fasilitas kepada penulis selama melakukan penelitian. Secara khusus, penulis melimpahkan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Mayor TNI Purn. Pdt. Atmosugondo, Ketua Tim Penyusun Sejarah KOREM 071/Purwokerto, yang dengan ramah menyambut kedatangan penulis di rumah beliau di Berkoh, Purwokerto, untuk berdiskusi tentang sejarah Banyumas pada masa Revolusi.
Penulis berhutang budi kepada dewan redaksi majalah Teknologi & Strategi Militer (TSM) yang secara tidak langsung telah menumbuhkan kepercayaan diri penulis untuk menggeluti dunia tulis-menulis. Perluasan dari Bab I dan II skripsi ini pernah dimuat secara terpisah sebagai artikel dalam edisi September dan Oktober 1992 dari majalah itu.
Dari segi materiel dan moril, penulis sangat berhutang budi kepada Papa dan Mama tercinta. Skripsi ini juga penulis persembahkan kepada Papa tercinta, Mayor TNI Purn. Slamet, yang telah mengalirkan darah militer dalam tubuh penulis dan telah menanamkan semangat untuk mendalami studi militer. Juga untuk kakak dan adik-adik tersayang, RinaWidiyanti, S.S., Dini Triasrini dan Shanti Meiliasari, penulis sampaikan terima kasih dan cinta atas dukungan mereka selama penulis menyusun skripsi ini. Tidak luput dari rasa terima kasih penulis adalah sepupu penulis, Tris Feriatno, yang bandel namun dapat menghibur penulis di saat-saat kesuntukan menghadapi buku, kertas dan mesin tik. Semoga Allah SWT membalas jasa baik mereka dengan rahmat dan karunia-Nya.
Akhir kata, penulis berharap, bahwa
skripsi ini akan memiliki manfaat bagi segenap mahasiswa, peminat dan pembaca
sejarah Indonesia umumnya serta menambah khasanah sejarah militer khususnya.
Amin.
Jakarta, Mei 1993
Anto Dwiastoro
Slamet
![]() |
| Naskah asli skripsi saya saat diujikan oleh sidang penguji di FSUI pada 7 Juli 1993. |



No comments:
Post a Comment