INSPIRASI bisa datang dari mana saja. Tidak harus dari sesuatu yang menurut mata orang awam bagus, indah atau menawan. Dan bila kita serahkan pada bimbingan jiwa, sesuatu yang tampak serampangan, seperti gambar yang dibuat oleh anak kecil, dapat menjadi karya sederhana dengan efek Wow! yang kuat.
Baru-baru ini, saya diminta untuk membuat poster layanan masyarakat untuk lingkungan bertema pencegahan deforestasi—yang marak di Kalimantan, Indonesia, dengan Kalimantan Tengah menempati urutan kedua terluas di Indonesia (30.433 hektar). Poster tersebut untuk display komunitas lingkungan hidup (Semesta Bhumi Raya/SBR) yang dinaungi SICA Indonesia di ajang Kongres Dunia Subud 2024 di Kalimantan Tengah.
Saya minta kepada para anggota komunitas menggambar—Suwarna Atman, juga dari SICA Indonesia—untuk membuatkan gambar-gambar tangan bertema pohon. Tidak harus terlihat bagus atau realistik, karena bagi saya yang penting orang yang menggambar membuatnya sesuai dengan bimbingan batin yang diterimanya. Ada enam gambar yang saya terima, masing-masing memiliki ciri kepolosan, apa adanya, yang seolah dibuat oleh anak-anak.
Gambar-gambar tersebut malah memberi saya
inspirasi untuk Big Idea bagi poster-posternya:
No Forest, No Future. Tanpa menampilkan ilustrasi anak-anak, yang biasanya digambarkan
sebagai representasi “generasi masa depan”, gambar-gambar tersebut sudah
dipersepsi sebagai “karya anak-anak”—yang aslinya dibuat oleh enam anggota
Subud yang mengikuti bimbingan jiwa mereka.©2024
Pondok Cabe,
Tangerang Selatan, 6 Juli 2024
No comments:
Post a Comment