TANGGAL 25 Maret 2024 lalu, anggota Subud Ipswich, Inggris, Stefan Freedman, memposting pertanyaan berikut (aslinya dalam bahasa Inggris) di Grup Facebook “Subud Around the World”: “Kapan Anda paling sadar akan Latihan di luar Latihan bersama? Apakah ada sesuatu yang secara sadar Anda lakukan yang membantu Anda tetap berhubungan atau mengintegrasikan Latihan ke dalam kehidupan sehari-hari?”
Saya mengomentari postingannya (juga dalam bahasa Inggris) pada 29 Maret, sebagai berikut: “Saya merasakan Latihan kapan saja, bahkan ketika saya tidak ingin merasakannya. Ada kecenderungan pada sebagian besar anggota dan bahkan pembantu pelatih di Indonesia untuk mengotak-ngotakkan mana yang kejiwaan dan mana yang bukan kejiwaan. Ada kotak kejiwaan, dan ada kotak untuk segala urusan akal pikir dan nafsu; seolah di antara mereka ada perbedaan.
“Tetapi tidak demikian bagi saya; pengalaman selama ini menunjukkan ke saya bahwa Latihan selalu hadir dan tetap ada bahkan ketika saya tidak meniatkannya. Dia seakan telah menjadi bagian yang utuh dari diri saya. Latihan, demikian saya rasakan, sudah ada pada diri saya sejak saya dibuka. Pembukaan itu telah mengekalkan kesadaran saya akan hidup di dalam hidup saya.”©2024
Pondok
Cabe, Tangerang Selatan, 29 Maret 2024
No comments:
Post a Comment