Catatan: Anggota Subud Amerika Serikat, Matthew Cooke, mencatat beberapa hal penting selama ceramah dan testing dari Ibu Rahayu dalam likuran bulan Ramadan tahun 2017, yang rekaman maupun transkripsinya tidak dirilis oleh World Subud Association (WSA) atas permintaan Ibu sendiri—karena beberapa alasan. Postingan Cooke yang berbahasa Inggris kemudian diterjemahkan oleh Arifin Dwi Slamet.
MATTHEW Cooke menulis di Facebook
Group “Subud Around the World”, 22
Juni 2017:
Dengan cara biasanya beliau yang ringan dan penuh kasih sayang, dalam testing dan ceramah beliau pada likuran malam ke-27 Ramadan (21 Juni 2017), Ibu Rahayu sangat jelas dalam pesan beliau kepada kita:
Kita secara pribadi
bertanggung jawab untuk melakukan upaya yang diperlukan untuk memperbaiki
karakter kita. Tuhan tidak akan melakukannya untuk kita. Latihan dua kali
seminggu saja tidak cukup.
·
Latihan selalu menyertai kita, siap untuk dipadukan
sepenuhnya ke dalam kehidupan kita sehari-hari seperti yang disarankan oleh
Bapak kepada kita—tapi kita tidak menyediakan ruang untuk itu.
·
Jika kita benar-benar ingin menjadi orang baik, Tuhan akan
membantu kita.
·
Ada kemungkinan bahwa Subud mengikuti jalannya agama-agama
besar dunia, di mana hubungan dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa hilang
setelah nabi yang menerimanya wafat.
·
Ini mungkin kesempatan terakhir Ibu (secara umum) memberi
wejangan kepada kita.
Penekanannya adalah pada tanggung jawab pribadi—memperbaiki perilaku kita sendiri dan benar-benar menerapkan Latihan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Pertanyaan-pertanyaan testingnya diajukan dan kenyataan
diterima selama beberapa menit sebelum dilanjutkan ke yang berikutnya. Beberapa
pertanyaan itu sangat panjang dan luas cakupannya, sebagai berikut:
1. Diterima: Allahu akbar
2. Tunjukkan bukti,
kenyataan, dan verifikasi untuk diri Saudara sendiri, apa yang dilakukan
Latihan saat Saudara menemukan kesalahan-kesalahan dalam karakter Saudara, dan
bagaimana cara kerjanya dalam memperbaiki kondisi, keadaan, dan karakter
Saudara?
3. Tunjukkan kenyataan dan
buktikan sendiri apa dampak dari puasa Ramadan ini terhadap jiwa leluhur
Saudara yang telah meninggal dunia.
4. Tunjukkan, rasakan
kenyataan, dan buktikan sendiri apa dampak dari puasa Ramadan terhadap Saudara.©2024
No comments:
Post a Comment