Friday, March 31, 2023

Jangan Pernah Mendahului KehendakNya

SATU saudara Subud dari Cabang Jakarta Selatan pernah bercanda bilang ke beberapa anggota baru yang bercerita bahwa semua rencana yang telah mereka persiapkan dengan matang seringkali gagal total: “Saat manusia berencana, saat itulah Tuhan tertawa! Dia akan meledekmu, ‘Yakin kamu, sedangkan Aku sudah mengatur segalanya bahkan sebelum kamu diciptakan?’.”                                                

Saudara Subud ini mengatakannya bertahun-tahun yang lalu tapi kata-katanya, meskipun bercanda, memberi kesan tersendiri bagi saya, sehingga terus menancap di benak saya. Sejak itu, saya selalu mempersiapkan “rencana abjad” (jika rencana A gagal, masih ada 25 huruf lainnya dalam abjad). Bercanda!

Yang tidak bercanda, saya tetap membuat rencana, tapi ikhlas atas apa pun hasilnya.

Pengalaman saya baru-baru ini terkait dengan candaan-tapi-serius dari saudara Subud itu. Dua minggu sebelum Ramadan, saya mengungkapkan kepada istri saya bahwa saya berniat tidak berpuasa. Alasannya sederhana tapi konyol: Udaranya selalu panas tiap kali Ramadan.

Hingga beberapa minggu sebelum Ramadan, Indonesia diguyur hujan tiap hari. Sebagai seorang pluviophile, saya amat menyukai hujan dan keadaan basah nan sendu yang tercipta olehnya. Tapi tiba-tiba, sekitar satu minggu menjelang bulan Ramadan, hujan berhenti turun, menyisakan udara panas yang membuat badan tidak nyaman karena berkeringat terus-terusan. Itulah yang membuat saya berkata kepada istri, “Kalau panas begini terus-terusan selama bulan Ramadan, aku berencana tidak berpuasa!”

Saya juga enggan berpuasa karena saya sedang banyak sekali pekerjaan dan terlalu sibuk untuk tidur terlalu awal dan bangun dini hari buat sahur. Intinya, saya tidak ada niat.

Tetapi rupanya Tuhan berkehendak lain. Dia menertawakan rencana saya, dan membimbing saya untuk berpuasa tanpa perasaan berat atau enggan. Ketika memasuki bulan Ramadan, saya dimampukanNya untuk menjalankan puasa tanpa beban atau perasaan susah dan tertekan. Dan hujan pun kembali turun, hampir tiap hari, yang oleh masyarakat Indonesia secara tradisional dianggap berkah.

Di hari kesembilan puasa Ramadan, hari Jumat, 31 Maret 2023, ini saya “mendengar” tawa Tuhan mengiringi ledekanNya, “Yakin kamu?! Jangan pernah sekalipun mendahului kehendakKu!”©2023



Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 31 Maret 2023
 


No comments: