PAGI ini, 10 Mei 2024, saya merenungkan kata “perbaikan”. Kata itu sebenarnya menyesatkan, pada kandungan kata “baik”-nya, yang merupakan sebuah nilai budaya, bukan sejatinya manusia atau sesuatu yg alamiah, “dari sononya”. Seolah dengan memperbaiki diri kita akan menjadi baik. Saya googling asal usul kata “repair” (Ind., perbaikan), ternyata berasal dari kata Latin “reparo” (= pembaruan).
Proses kita yang terbimbing
Latihan akan memperbarui diri kita, luar-dalam, alih-alih memperbaiki untuk
menjadi baik (secara nilai budaya), karena yang dari Tuhan sudah benar, meski
yang tampak oleh mata lahir kita atau akal pikir kita “buruk”.©2024
Jl.
Ikan Mungsing VI A, Perak Barat, Surabaya, 10 Mei 2024
No comments:
Post a Comment