Friday, March 22, 2019

Wahyu Latihan Kejiwaan

KEMARIN, 21 Maret 2019, seharian saya berkutat dengan tujuh ceramah Bapak tahun 1963 (dua di Niterói—Brasil, dua di Rio de Janeiro—Brasil, dua di New York—Amerika Serikat, dan satu di Bauru—Brasil).

Hasil dari saya membaca ketujuh ceramah tersebut, selain diri yang dicas dengan gelombang setrum SUTET (SUbud TEtap Top) berdaya super dahsyat, adalah kesimpulan yang saya dapatkan: Wahyu yang diterima RM Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo adalah Latihan Kejiwaan, dan kunci utamanya adalah pembukaan. Pak Subuh mengatakan, ajaran dan laku sabar-tawakal-ikhlas ada di agama-agama yang dianut mayoritas orang di dunia, tapi mengapa mereka sulit sekali melakoni sabar-tawakal-ikhlas, tidak seperti para anggota SUBUD, adalah karena mereka belum dibuka.

Saya jadi teringat kata-kata Pak Otjo Wiroreno (anggota SUBUD yang ketika dibuka tahun 1968 berstatus atheis) bertahun-tahun lalu bahwa Latihan Kejiwaan bukan laku, bukan ajaran, bukan teori, tapi fenomena yang hanya diterima oleh RM Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo dan boleh diteruskan kepada siapa saja yang menginginkannya.©2019



Jl. Pondok Cabe III Gang Buntu, Tangerang Selatan, 22 Maret 2019

No comments: