Thursday, May 5, 2022

Reuni Dengan Sahabat di Hari Ketiga Idulfitri 1443 H.

 


TEMAN kuliah saya di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia yang hari ini bertandang ke rumah saya, Januar Bakar namanya. Di Sejarah dia Angkatan 1986, saya 1987. Slengekan abiisszz, jarang terlihat ikut kuliah, kebanyakan nongkrong, mengejar cewek-cewek sekampus (tapi gagal melulu), suka bikin ribut di kampus tapi cuek saja meskipun dilihati Ibu Dekan. Saya pun idem.

Ketika teman-teman seangkatannya sedang serius belajar untuk menghadapi sidang skripsi, Januar malah jalan-jalan bersama saya ke Yogya, Purwokerto, Dieng, dan Pantai Ayah (di Gombong, Kebumen).

Tapi prestasi akademiknya mengagumkan, begitu pula mereka yang dekat dengannya. Perolehan nilai A untuk ujian komprehensif (ujian lisan seluruh matakuliah)-nya, misalnya, membuat orang-orang yang tidak suka padanya tercengang: Kok bisa?! Sampai saya mendaulatnya sebagai mentor ketika saya akan menghadapi ujian komprehensif dengan waktu persiapan hanya dua minggu.

Teman-teman seangkatan saya pada heran kok saya bisa akrab dengan Januar, yang di mata mereka brengsek tidak karuan. Nyatanya, orang tua saya pun tidak pernah mengeluhkan soal dia, meski Januar kadang menginap berhari-hari di rumah orang tua saya, begadang di kamar saya, ngobrolin cewek-cewek sekampus yang masing-masing dari kami sedang incar.

Ketika hari ini bertemu kembali, setelah sekian lama, tidak ada yang berubah, kecuali sekarang lebih bijaksana karena sudah berkeluarga. Kekonyolannya tetap ada, slengekan-nya juga. Bernostalgia tentang masa-masa kami di FSUI, baik saya dan Januar sama-sama bersyukur karena dahulu kami gagal memacari cewek-cewek incaran kami di kampus. Bisa jadi, andaikata jadian lalu menikah, hidup kami tidak sebahagia sekarang. Puji Tuhan.©2022

 

Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 4 Mei 2022


No comments: