Wednesday, November 20, 2019

Wakil yang Mewakilkan



SIANG hari, pada 16 November 2019, saya menjalankan peran sebagai wakil keluarga dalam acara lamaran keponakan saya (perempuan). Saya ngomong dengan sangat lancar, berasa terbimbing, sehingga apa pun yang terucap dari mulut saya tanpa dipikirkan dan direncanakan. Saya mewakilkan semua kekhawatiran atau kekikukan saya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Beberapa hari hingga beberapa jam sebelumnya, saya di-briefing oleh keponakan itu dan sepupu-sepupu saya (adik-adik dari ibunya keponakan saya) untuk mengantisipasi pertanyaan dari calon besan mengenai ayah dari keponakan saya. Keponakan itu sudah ditinggal ayahnya sejak ia masih dalam kandungan. Ditinggal pergi, bukan ditinggal mati. Hal itu, menurut sepupu-sepupu saya suatu aib yang sebaiknya ditutupi.

Tapi saya jawab dengan tenang, “Kalian jangan khawatir, serahkan pada Tuhan aja. Kalau saya nggak mau memikirkan apalagi takut pada sesuatu yang belum terjadi. Santai aja ya. Saya yakin hal itu nggak jadi masalah bagi calon besan. Saya percaya apa yang saya yakini.”

Begitu rombongan calon besan (sepuluh orang) tiba di rumah sepupu saya, saya sambut di depan pagar rumah sepupu saya dan saya iringi hingga ruang tamu, di mana kami duduk lesehan. Mulailah saya memberi sambutan.

Gila benar! Saya sendiri tidak nyangka bisa ngomong dengan kata-kata bijak, yang lancar, dan sering memancing tawa dari para tetamu, karena niat saya ingin membuat tamu merasa nyaman dan diterima. Dan yang ditakutkan tidak pernah terjadi. Saya yakin itu bimbingan Latihan Kejiwaan. Saya tidak memegang catatan, bahkan nama lengkap calon besan dan calon suami keponakan saya saya sebutkan tanpa sebelumnya saya hapalkan.

Giliran wakil keluarga pihak calon besan (yang jauh lebih tua dari saya) memberi sambutan, dia mengeluarkan secarik kertas berisi catatan tentang apa saja yang mesti dia sampaikan. Bukan lancar ngomong-nya, malah terbata-bata, dijedai berpikir.

Puji Tuhan, terima kasih Bapak. Latihan Kejiwaan memang mantul!©2019


Pamulang Timur, Tangerang Selatan, 16 November 2019

No comments: