Thursday, November 14, 2019

Suara yang Terbimbing


LI9HT Brand saat ini sedang menggarap sebuah video presentation untuk ditayangkan dalam acara reuni akbar TFI (asosiasi alumni Technische Hogeschool te Bandoeng (THS) dan Institut Teknologi Bandung) di Penang, Malaysia, pada bulan Juli tahun 2020. Saya yang membuat script video presentation berdurasi 10 menit itu, dengan voice-over (suara latar) berbahasa Inggris dan sedikit sisipan kata-kata bahasa Belanda.

Sudah empat pengisi suara profesional (tiga di antaranya penyiar radio) tepar, tidak sanggup dan mundur—padahal mereka dibayar, bukan gratisan. Terpaksalah saya sendiri yang jadi pengisi suara latarnya.

Saya sebenarnya ragu, karena suara saya sumbang dan belum biasa berbicara di depan mikropon untuk pengisian suara. Tapi saya teringat pada suatu hari Minggu siang, tiga minggu lalu di Teras Timur Hall Cilandak, ketika saya mengobrol dengan Mas Rusli Arsjik, pembantu pelatih Subud Ranting Pasarminggu, Jakarta Selatan. Dia bercerita tentang pengalamannya mendengarkan suara tiap orang yang berlatih kejiwaan. Mas Rusli memiliki kemampuan mengenali segera suatu suara milik siapa, dan menurut dia, suara si A dalam Latihan sama dengan suara si A di luar Latihan.

Tapi menurut Mas Rusli, dia tidak pernah berhasil mengenali suara saya. Kata dia, suara saya di luar Latihan dan saat Latihan sama sekali berbeda. Dia pernah mendengar suara saya mengumandangkan azan saat Latihan dan dia bertanya-tanya karena tidak mengenalinya. Ketika dia selesai Latihan dan melihat sendiri bahwa sayalah yang mengumandangkan azan tersebut, dia membatin, “Ooh, Mas Arifin. Kok beda ya dengan di luar Latihan?”

Dengan ingatan akan hal itu, saya akhirnya melakukan Latihan Kejiwaan semalam selama +10 menit, dan kemudian, dengan masih merasakan vibrasi Latihan, saya merekam suara saya yang membaca teks suara latar video presentation tersebut, dengan menggunakan Voice Recorder pada smartphone saya. Hasilnya saya kirim ke produsernya, yang mengatakan, “Oke nih, Mas Anto. Suara siapa ya? Biar nanti di-take ulang di studio.”©2019



GPR Pondok Cabe III, Tangerang Selatan, 12 November 2019

No comments: