Tuesday, November 5, 2019

Sifat Asli


SEKITAR 20 tahun lalu, saya ikut workshop tentang Perilaku Konsumen (consumer behavior) di biro iklan tempat saya bekerja sebagai copywriter. Menurut hukum perilaku konsumen, periklanan (advertising) dapat diberdayakan untuk mengubah sikap dan perilaku, tapi tidak bisa mengubah sifat seseorang. Sifat adalah bawaan seseorang sejak ia dilahirkan. Baik atau buruk, positif atau negatif, hanyalah nilai-nilai sosial yang diciptakan oleh budaya suatu komunitas (masyarakat).

Semalam (31 Oktober 2019) di Teras Timur Hall Cilandak, dalam momen sharing pasca Latihan Kejiwaan, terungkap bahwa sifat asli memang tidak bisa kita ubah. Jangankan periklanan, kita sendiri saja tidak bisa mengubahnya. Hanya Tuhan yang bisa. Tapi kita bisa memohon agar sikap kita terhadap sifat asli kita diubah. Dengan perubahan sikap, dibantu oleh Latihan Kejiwaan, kita bisa membuat kekurangan kita menjadi kekuatan untuk membantu kita menjalani hidup di dunia dengan sebaik-baiknya. Latihan Kejiwaan yang rajin dan tekun juga membawa kita kembali ke sifat asli kita (yang terutama termanifestasi seiring perkembangan akal kita mulai usia delapan tahun).

Saya jadi teringat pada undangan workshopAnger Management: Mengubah Amarah Menjadi Management Tool” yang disampaikan seorang motivator Leadership and Happiness baru-baru ini (tanggal acara workshop-nya 14 Desember 2019), dengan tarif kepesertaan Rp3 juta. Saya sempat penasaran, bagaimana caranya mengubah negatif (amarah) menjadi positif? Tapi melihat tarif kepesertaan workshop-nya saya jadi emoh; mending menunggu penerimaan saja. Saya dapat semalam, gratis, di Teras Timur Hall Cilandak.
©2019


GPR Pondok Cabe III, Tangerang Selatan, 1 November 2019

No comments: