Wednesday, December 3, 2014

Karakteristik dari Orang-orang yang Sangat Kreatif

”Pemikiran kreatif melibatkan imajinasi akan hal-hal yang familiar dengan cara yang baru, menggali di bawah permukaan untuk menemukan pola-pola yang sebelumnya tidak terdeteksi, dan menemukan hubungan-hubungan di antara fenomena-fenomena yang tidak berhubungan satu sama lain.”
--Roger von Oech


SIMAKLAH karakteristik-karakteristik berikut ini dan pikirkan mengenai diri Anda atau orang lain yang Anda persepsikan sebagai kreatif. Saat Anda menelusuri masing-masing deskripsi, coba apakah Anda dapat mengkalkulasi suatu rating bagi masing-masing deskripsi ke dalam kategori-kategori: sering; kadang-kadang; jarang. Latihan ini dapat membantu Anda untuk memutuskan apakah diri Anda atau orang lain termasuk ke dalam satu kelompok yang dianggap sangat kreatif. Sebenarnya, semakin banyak Anda me-rating "sering", semakin besar kemungkinan orang itu dapat digolongkan sebagai SANGAT KREATIF.

Orang-orang yang sangat kreatif cenderung:

1. Mempunyai rasa penasaran yang tinggi terhadap berbagai hal; dia terus menerus mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang apa pun dan segala sesuatunya; memiliki minat yang luas terhadap banyak bidang yang tidak ada hubungannya satu sama lain. Dia suka mengoleksi benda-benda yang didasarkan atas hal-hal dan minat yang tidak biasa.

2. Membangkitkan banyak ide atau solusi untuk berbagai masalah dan pertanyaan-pertanyaan; sering memberi respon yang tidak biasa, unik, cerdas.

3. Sering ceplas-ceplos dalam mengungkapkan opini; kadang radikal dan bersemangat tidak sependapat dengan banyak orang; luar biasa gigih–saat sibuk dengan ide atau proyek.

4. Bersedia mengambil risiko; mereka adalah orang-orang yang digambarkan sebagai ’pengambil risiko tinggi, atau berjiwa petualang, atau spekulatif’.

5. Mengekspresikan humor-humor yang cerdas; sering terpergok berfantasi, melamun atau berangan-angan. Sering blak-blakan mengutarakan penasarannya dan kita bisa dengar dia berkata, ”Saya penasaran, apa yang akan terjadi bila...”; atau ”Bagaimana kalau kita mengubah...” Bisa memanipulasi ide-ide hanya dengan mengubah, mengelaborasi, mengadaptasi, memperbaiki, atau memodifikasi ide aslinya atau ide-ide orang lain. Mereka suka mengurusi perbaikan kerangka kerja dari lembaga-lembaga, obyek-obyek, dan sistem-sistem.

6. Menunjukkan rasa humor mereka secara antusias dan melihat sisi humoris dari situasi-situasi yang mungkin dianggap tidak lucu bagi orang lain. Terkadang humor mereka aneh, tidak pada tempatnya, menyinggung perasaan orang lain.

7. Luar biasa sadar akan dorongan-dorongan hati mereka dan sering bersikap terbuka dengan hal-hal yang tidak masuk akal di dalam diri mereka. Suka blak-blakan menunjukkan karakteristik lawan jenis (ekpresi yang lebih bebas dari minat wanita terhadap pria, yang lebih besar dari kebebasan normal bagi wanita).

8. Memperlihatkan kepekaan emosional yang tinggi. Dapat menjadi sangat peka terhadap keindahan, dan mudah tersentuh oleh pengalaman-pengalaman estetika.

9. Sering dianggap sebagai aneh; mampu menerima keadaan lingkungan atau situasi yang berantakan/kacau-balau; sering tidak berminat dengan detil, digambarkan sebagai individualistis; atau tidak takut dianggap sebagai ’berbeda’.

10. Suka memberikan kritik-kritik yang konstruktif, dan tidak bersedia menerima pernyataan/keputusan yang otoriter tanpa pengujian yang kritis dari sisi mereka.

11. Mewujudkan ide-ide menjadi karya bukan untuk tujuan mendapat nilai di sekolah atau upah; mereka berkarya sebagai ekspresi kesenangan dan kesukaan mereka belaka.



Sumber: A. Taylor, ”The Nature of Creative Process,” dalam P. Smith (ed.), Creativity (New York: Hastings House, 1959).

No comments: