MENGOMENTARI postingan kakak saya di grup WhatsApp keluarga besar eyang saya dari Purwokerto, pada 17 November 2023, yaitu tautan ke akun Instagram dari Referensini mengenai sebuah kedai kopi sejuk di Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, saya menulis: “Menikmati hidangan tradisional di tepi sawah? Saya pernah diajak Eyang Tamihardja ke sawah. Pas jam istirahat, kami makan nasi bungkus daun pisang berlaukkan tumis kangkung dan minumnya teh tubruk. Habis makan, Eyang mengisap rokok linting beraroma menyan.”
Salah satu sepupu saya, yang bertempat tinggal di Baturraden, Kabupaten Banyumas, merespons, “Ah, masak! Nggak lagi halu apa? Sawahnya di mana coba, Mas?”
Responsnya tersebut mungkin karena kejadiannya ketika saya masih duduk di taman kanak-kanak—sekitar tahun 1974, sehingga menurutnya tidak mungkin saya ingat. Saya mencoba mengingat letak sawah yang digarap eyang saya itu. Ketika berusaha mengingat, malah dari jiwa saya saya dicegah untuk berpikir terlalu keras.
Jiwa saya lantas “memutar film” mental, yang menggambarkan sebidang sawah hijau di kawasan Desa Sumampir, di dekat sungai (dalam film mental tersebut saya merasakan diri saya menyeberangi sungai, lalu mendaki tebing tanah di tepinya yang membawa saya dan eyang ke pemandangan hamparan persawahan). Di dekat sawah milik eyang saya terdapat sebuah tempat permakaman umum bernama Purna Raga.
Dengan pasti namun pasrah, saya menjawab pertanyaan sepupu saya begini: “Seingat saya, lewat sungai, yang dekat kuburan.”
Sepupu saya menjawab, “Sip! Pinter! Lewat Sungai Kele namanya.”
Di momen itu, terlintas di benak saya cerita dari saudara tua Subud saya di Cabang Purwokerto, Pak Wardhana nama beliau. Beliau pernah bercerita ke saya bahwa Latihan Kejiwaan telah memampukan beliau untuk mengingat hal-hal yang telah lampau. Beliau bahkan ingat momen-momen di saat usia beliau delapan bulan!
Saya tidak tahu teori mengenai fenomena daya
ingat yang kian kuat setelah menerima Latihan Kejiwaan. Mungkin karena Latihan
Kejiwaan menghentikan sejenak kembara pikiran selama prosesnya, dan karena itu
menyaring informasi-informasi tertentu; sebagian disimpan, sebagian lagi untuk
diungkapkan jika dibutuhkan. Siapa atau apa yang menyaringnya, saya tidak tahu.
Semua berjalan spontan dan otomatis, namun tak terjelaskan.©2023
Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 17 November 2023
No comments:
Post a Comment