Friday, September 25, 2015

Palupi (2)

Dari jauh kubaca engkau seperti sebuah buku
yang ceritanya mengalir seperti angin menerpa wajahku

Kata-kata yang tertata, kalimat yang berkerangka
Berjalin kelindan, mengungkap sebuah kisah tentang asa
Menangkup jiwa dan raga dalam sujud serah diri kepada Yang Kuasa

Hening tenteram mengada, menerangi cakrawala
Kala kusebut namamu dalam detak nada:
Palupi, engkaulah sebaris rindu dalam doa
yang kupanjatkan sepanjang masa...



Kalibata, Jakarta Selatan, 23 September 2015

No comments: