Saturday, May 17, 2025

Campur Tangan Tuhan

SAYA menjadi copywriter awalnya bukan karena saya pernah bercita-cita menjadi copywriter. Selepas kuliah enam tahun di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia, saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan ilmu saya maupun hidup saya. Cita-cita masa kecil menjadi tentara sudah pupus sejak tamat SMA, tersisa fokus saya pada sejarah militer dan kajian strategi perang.

Lantaran tidak sengaja membaca surat panjang yang sedang saya tulis untuk pacar saya (saya menjalin hubungan jarak jauh antara Jakarta dan Surabaya), sahabat dan teman kuliah saya yang kala itu sedang bertamu ke rumah saya berkomentar, “Tulisan lo mengalir, enak bacanya. Seharusnya lo menjadi copywriter di biro iklan.”

Saya tidak memiliki gambaran sama sekali di benak saya saat itu tentang apa itu copywriter. Teman saya juga tidak terlalu memahaminya, tetapi ia menyarankan saya berbicara dengan teman-teman kami di universitas yang telah menjajal profesi tersebut.

Saya tidak melakukan sarannya itu. Tetapi, sepertinya ada campur tangan Tuhan dalam hidup saya, kira-kira setahun setelah teman saya melontarkan komentar itu saya terseret ke dunia periklanan menyusul sebuah biro iklan mencari ahli sejarah lulusan universitas untuk meneliti dan menuliskan 25 tahun sejarahnya. Duapuluh empat Oktober 1994, saya mulai menjejakkan kaki di industri periklanan. Belum tersedianya ruang kerja buat saya menyebabkan saya sementara harus bekerja di ruangan perpustakaan.

 

Perpustakaan Matari Advertising dan kepala perpustakaannya, Ibu Emiwaty Kuntjoro-Jakti, istri dari Dorodjatun Kuntjoro-Jakti yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Gotong-Royong (2001-2004). (Sumber: Sonofmountmalang.wordpress.com)


Pemandangan lumrah yang saya saksikan tiap hari kerja selama saya menempati Perpustakaan Matari Advertising di lantai tiga gedung Puri Matari 1, Jl. HR Rasuna Said No. 5, Kuningan, Jakarta Selatan. (Sumber: Sonofmountmalang.wordpress.com)

Karena periklanan masih merupakan sesuatu yang sangat asing bagi saya, keberadaan saya di perpustakaan saya manfaatkan seoptimal mungkin untuk mempelajari industri berbasis komunikasi ini dengan membaca semua buku dan majalah yang ada di koleksinya. Delapan buku copywriting merebut perhatian saya dan khususnya buku Alastair Crompton yang berjudul The Craft of Copywriting memastikan saya bahwa saya ingin mengukir karir saya di periklanan sebagai copywriter. Tigapuluh tahun sejak itu saya masih melakukannya dan belum merasa ingin berhenti.©2025


Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 17 Mei 2025

No comments: