Tuesday, December 9, 2025

Puisi “Percaya” dari Hein Pragt


Hein Pragt adalah seorang musisi Belanda yang kemampuannya dia peroleh dari autismenya. Pada tahun 2000, ia kembali menulis puisi di masa yang sangat sulit dan rumit dalam hidupnya sebagai motivasi bagi dirinya sendiri. Karena puisi ini telah sering dikutip dan ia telah menerima banyak tanggapan mengenainya selama dua puluh tahun terakhir, ia memutuskan untuk menempatkan puisi ini di laman terpisah dari situs Webnya, www.heinpragt.com, untuk menambahkan sedikit konteks. Puisi berikut ia terbitkan pada 8 November 2023.




Geloven                                   

Soms overdenk ik in mijn bed, wat het leven eigenlijk is, over geluk, pijn en verdriet en alles wat ik mis. Maar je ervaring maakt je sterk, en je toekomst wordt bepaald, door wat je vandaag beleeft, en uit je leven haalt.

Denk goed na over wat je wilt, en bepaal je nieuwe doelen, als je verleden kunt vergeten, dan kun je echt weer voelen. Wees oprecht en eerlijk voor jezelf, en in het algemeen, verplaats je in gevoelens van mensen om je heen.

Leer je grenzen te bewaken, en durf anders te zijn, je aan principes houden, geen water bij de wijn. Je werkelijke kracht, om gelukkig te kunnen leven, is niet bang of boos te blijven, maar berusten of vergeven.

Leer als je geluk wilt vinden, al heb je nog zo'n pijn, alsof je nooit gekwetst bent, weer verliefd te kunnen zijn. Al heb je nu veel zorgen, hou de toekomst in je hoofd, en zie dat alles mogelijk is, als je er maar in gelooft.

Hein Pragt


Terjemahannya:

Percaya

Kadang-kadang aku merenungkan di tempat tidurku, apa sebenarnya hidup itu, tentang kebahagiaan, rasa sakit, dan kesedihan dan semua yang kurindukan. Tetapi pengalamanmu membuatmu kuat, dan masa depanmu ditentukan, oleh apa yang kamu alami hari ini, dan yang kamu dapatkan dari hidupmu.

Pikirkan baik-baik tentang apa yang kamu inginkan, dan tentukan tujuan barumu, jika kamu dapat melupakan masa lalu, maka kamu benar-benar dapat merasakan lagi. Jujurlah dan tuluslah pada dirimu sendiri, dan secara umum, tempatkan dirimu dalam perasaan orang-orang di sekitarmu.

Belajarlah untuk menjaga batas-batasmu, dan berani untuk berbeda, berpegang pada prinsip-prinsipmu, jangan berkompromi. Kekuatanmu yang sebenarnya, untuk dapat hidup bahagia, adalah tidak tetap takut atau marah, tetapi pasrah atau memaafkan.

Belajarlah jika kamu ingin menemukan kebahagiaan, meskipun kamu merasa sangat sakit, untuk dapat jatuh cinta lagi, seolah-olah kamu tidak pernah terluka. Meskipun kamu sekarang memiliki banyak kekhawatiran, ingatlah masa depan di benakmu, dan lihatlah bahwa semuanya mungkin, asalkan kamu memercayainya.

Hein Pragt

No comments: