Ku putus rupa dari dunia
saat gelap membingkai mata
menyemburatkan Cahaya melingkupi sekujur diri
yang menggetar lirih merasuk pori
Dalam hamparan sembah yang mengabdi
perjalanan diri yang mencari-cari
kesadaran hakiki yang memenuhi diri
dengan vibrasi lamat yang mengarus dalam sungai hening
yang menghamba setiap tarikan napas ringan
laksana Shakyamuni menghambur sambutan Terang sempurna
ketika dalam menyadari jati diri terilhami:
Hidup adalah semadi selaras budi...
Permenungan jam 3.30 pagi -- Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 5 Mei 2010
No comments:
Post a Comment