BELAKANGAN, beredar banyak video Pak Harto (Presiden RI 1967-1998) memberi wejangan yang arif dan bijaksana. Saya tidak heran dengan hal itu.
Semasa kuliah di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra/FS (sejak 2002 berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya/FIB) Universitas Indonesia, saya pernah mengambil matakuliah pilihan Filsafat Jawa, di Jurusan Sastra Jawa, yang diajar oleh seorang tua berpangkat militer dari TNI Angkatan Laut (Laksamana Pertama Purnawirawan). Beliau kabarnya penasihat spiritualnya Pak Harto.
Segala yang diajarkan dalam matakuliah tersebut tidak dapat saya cerna saat itu, terutama karena saya memang mengambilnya lantaran untuk “memadatkan” jumlah kredit semester saya saja. Namun, ketika kini saya melakukan retrospeksi dengan latar Subud saya, semuanya menjadi jelas. Budaya Nusantara memang sangat kaya akan nilai-nilai religi yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan dan pandangan dunia, serta nilai-nilai spiritual.
Kebijaksanaan spiritual Pak Harto sangat mumpuni. Itu karena fondasi mistikisme asli Nusantara beliau juga sangat kokoh, ditanamkan sejak kecil. Berbicara yang cerdas dan arif yang tergambar pada diri Pak Harto itulah hasil dari olah spiritual beliau.
Tetapi, bukan hanya Pak Harto yang seperti itu. Memperhatikan pikiran dan perkataan kakek dan ayah saya, yang bertempat tinggal di kaki Gunung Slamet di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang semasa hidup mereka merupakan kawasan yang kondusif untuk olah spiritual, saya yakin memastikan bahwa semua orang Indonesia tradisional memiliki kearifan spiritual yang semumpuni Pak Harto.
Saya bersyukur sekali ditakdirkan sebagai orang Indonesia.©2025
Pondok
Cabe, Tangerang Selatan, 20 April 2025
No comments:
Post a Comment