KEMARIN
pagi, saya menemani putri saya, Nuansa (1 tahun), menonton saluran televisi
favoritnya, BabyFirst TV. Di segmen Harry
& Larry: Pros Who Help, pemirsa diajak mengenal profesi: Larry si
Burung kehilangan satu benda, siapa yang dapat membantunya menemukan benda
tersebut?
Harry si Kelinci memperlihatkan peralatan tukang kayu dari
sebuah peti ungu, dan bertanya kepada pemirsa, apakah tukang kayu bisa membantu
Larry. Dia sendiri yang menjawab tidak.
Selanjutnya, Harry memperlihatkan helm pemadam kebakaran, diiringi pertanyaan,
apakah pemadam kebakaran bisa membantu Larry menemukan benda miliknya yang
hilang. Lagi-lagi, Harry menidakkan. Terakhir, Harry menunjukkan topi dan badge polisi, lalu mengajukan
pertanyaan: Apakah polisi bisa membantu Larry?
Harry lantas berubah menjadi sosok kelinci berseragam polisi,
berdiri di depan kantor polisi. Dia memastikan ke pemirsa bahwa: “Bila kamu
kehilangan sesuatu, mintalah bantuan polisi untuk menemukannya.”
Walaupun secara umum benar
bahwa salah satu tugas polisi adalah menemukan benda atau orang hilang, tapi
komunikasi publik via acara ini telah membuat anak-anak “memetik meme” bahwa
polisilah satu-satunya pihak yang bisa dimintai bantuan.
Tapi
kebenaran itu sebenarnya semu.
Anak-anak seharusnya diajarkan bahwa mereka bisa minta bantuan kepada semua
orang, bukan hanya polisi, dan bahwa mereka juga harus selalu bersedia membantu
semua orang, diminta atau tidak diminta.
Paling tidak, saya tanamkan meme itu pada Nuansa.©
Kalibata Selatan II, Jakarta, 10 November 2017
No comments:
Post a Comment