MENURUT
sejarah versi guyon, rakyat di Surakarta begitu menghormati rajanya sampai
mereka membungkukkan badan begitu rendahnya (so low) di hadapan
baginda yang mulia, dan bergerak begitu pelannya (so slow) sebagai ekspresi
hormat. Dari situlah lahir nama Solo.©2018
Surakarta, 5
April 2018
No comments:
Post a Comment