Kutulis sebuah surat untukmu dengan hatiku
Kugores pena ungu, menatah kata dan kuasa rindu
Kalimat demi kalimat mengalir
seperti darahku yang mendesir
kala mendengar tutur kasih indahmu
yang menyentuh dasar kalbu
Walau cinta terbelah jarak,
tak menghalangi cipta semarak
antara dua hati yang merengkuh padu,
memendam kesah, rintih batin kelu,
berkelindan dalam sulaman terungkap bisu
Kasih, melayang khayalku kepadamu
menutup suratku teriring doa dan cintaku...
Cilandak, Jakarta Selatan, 6 Mei 2011
No comments:
Post a Comment