Untuk Cc. yang pencariannya akan Terang mengilhami permenungan ini…
Namo Buddhaya…
Kembali aku ke sini, serupa aku yang belum pernah ada sebelumnya
laksana terlahir kembali sebagai tiada
Jadi manusia baru dengan jiwa lama yang tak punya rupa
Yang mendambakan cinta yang mengembara
dari hati yang bisu ke kata yang bersuara
Tak harap ini samsara, walau sesungguhnya hidup adalah dukkha
Dimuliakan atas namamu, Siddhartha
Yang padamu aku merangkul suaka
Tak ingin aku hidup dengan air mata
yang mengalir dari kisah derita pun dari bahagia
Ayo Cinta, kau ikut aku ke masa yang belum tiba saatnya,
di mana kau dan aku tak lagi berkata “kau dan aku”,
tapi aku – semata aku yang tunggal berjumbuh di luar waktu
Tak ada punya, tak ada kuasa,
tak melekat, tak ingin mendapat
Tiada menjadi, tiada memberi
Dan rindu tersimpan hening tanpa kata,
Kau telah menduka demi sang ada
yang senyumnya menyembuhkan luka
Melarung jiwa-jiwa yang semburat
ke dalam setapak jalan hidup penuh nikmat
yang hak atas diri mereka,
Tinggallah kita di situ, memadu asmara
yang pernah tercipta dengan sang ada
Ikutlah denganku ke masa di depan itu
Terlahir kembali sebagai diriku dan dirimu yang menyatu
Sentani, Papua, 15 Juni 2010
No comments:
Post a Comment