SAYA menemukan kartu absen kandidatan saya di Subud Cabang Surabaya pada Kamis, 11 September 2025. Tertera 30 tanda tangan pembantu pelatih di situ, karena masa kandidatan calon anggota Subud di Cabang Surabaya memang 30 kali, meskipun tetap dihitungnya tiga bulan, karena pertemuannya dua kali seminggu, pada hari-hari Latihan Cabang Surabaya yaitu Senin malam dan Kamis malam.
Membaca kartu absen kandidatan itu, terlintas di benak saya sejumlah obrolan saya, baik langsung maupun lewat WhatsApp, dengan kandidat-kandidat maupun peminat-peminat yang belum ngandidat di cabang-cabang Subud terdekat domisili mereka. Rata-rata mengeluhkan lamanya masa kandidatan itu, padahal tiga bulan kalau tidak ditunggu-tunggu atau dijalankan secara santai akan tidak terasa lamanya. Tau-tau sudah sampai momen untuk dibuka.
Kebanyakan yang mengeluh itu adalah mereka yang sedang atau akan menjalani masa kandidatan tiga bulan (three-month waiting period) mereka di cabang-cabang di Komisariat Wilayah III DKI Jakarta. Di Komwil III, masa kandidatan itu berlangsung tiga bulan sebanyak 12 kali pertemuan, sekali seminggu. Menjawab keluhan mereka, saya biasanya menyampaikan bahwa saya ngandidat di Cabang Surabaya itu 30 kali, dua kali dalam seminggu. Tetapi karena saya benar-benar menginginkannya, meniatkannya, maka hal itu tidak menjadi masalah bagi saya. Bahkan saya pernah dua kali menolak ketika ditawari untuk dibuka ketika masa kandidatan saya belum genap tiga bulan.
Kepada satu kandidat di Cabang Jakarta Selatan (sudah dibuka Februari 2025 lalu), saya ceritakan bahwa selama proses ngandidat itu saya melalui tiga tahap kejiwaan: (1) Ingin sekali dibuka karena merasa sudah sangat siap, (2) Menolak dibuka karena takut (karena mendengar satu kandidat saat dibuka menjerit dan berteriak seperti orang menghadapi suatu kengerian), dan (3) Terserah, mau dibuka atau tidak. Mendengar itu, si kandidat, yang tadinya emosi karena harus menjalani 12 kali kandidatan (saat itu sudah delapan kali), akhirnya menyatakan ingin melanjutkan hingga tuntas.
Masa kandidatan tiga bulan sebagai calon anggota Subud memang menguntungkan bagi saya, sehingga saya dapat melatih perasaan saya apakah saya serius atau tidak dengan keinginan saya masuk Subud, dan juga mengajarkan saya bahwa “hal-hal baik datang pada mereka yang mau menunggu (dengan sabar)” (good things come to those who wait).©2025
Pondok Cabe,
Tangerang Selatan, 15 September 2025



No comments:
Post a Comment