LI9HT Brand saat ini sedang menggarap
sebuah video presentation untuk
ditayangkan dalam acara reuni akbar TFI (asosiasi alumni Technische Hogeschool te Bandoeng (THS) dan Institut Teknologi
Bandung) di Penang, Malaysia, pada bulan Juli tahun 2020. Saya yang membuat script video presentation berdurasi 10 menit itu, dengan voice-over (suara latar) berbahasa
Inggris dan sedikit sisipan kata-kata bahasa Belanda.
Sudah empat pengisi suara profesional
(tiga di antaranya penyiar radio) tepar, tidak sanggup dan mundur—padahal
mereka dibayar, bukan gratisan. Terpaksalah saya sendiri yang jadi pengisi
suara latarnya.
Saya sebenarnya ragu, karena suara
saya sumbang dan belum biasa berbicara di depan mikropon untuk pengisian suara.
Tapi saya teringat pada suatu hari Minggu siang, tiga minggu lalu di Teras
Timur Hall Cilandak, ketika saya mengobrol dengan Mas Rusli Arsjik, pembantu
pelatih Subud Ranting Pasarminggu, Jakarta Selatan. Dia bercerita tentang
pengalamannya mendengarkan suara tiap orang yang berlatih kejiwaan. Mas Rusli memiliki
kemampuan mengenali segera suatu suara milik siapa, dan menurut dia, suara si A
dalam Latihan sama dengan suara si A di luar Latihan.
Tapi menurut Mas Rusli, dia tidak
pernah berhasil mengenali suara saya. Kata dia, suara saya di luar Latihan dan
saat Latihan sama sekali berbeda. Dia pernah mendengar suara saya
mengumandangkan azan saat Latihan dan dia bertanya-tanya karena tidak
mengenalinya. Ketika dia selesai Latihan dan melihat sendiri bahwa sayalah yang
mengumandangkan azan tersebut, dia membatin, “Ooh, Mas Arifin. Kok beda ya dengan di luar Latihan?”
Dengan ingatan akan hal itu, saya
akhirnya melakukan Latihan Kejiwaan semalam selama +10 menit, dan
kemudian, dengan masih merasakan vibrasi Latihan, saya merekam suara saya yang
membaca teks suara latar video
presentation tersebut, dengan menggunakan Voice Recorder pada smartphone saya. Hasilnya saya kirim ke produsernya, yang mengatakan,
“Oke nih, Mas Anto. Suara siapa ya?
Biar nanti di-take ulang di studio.”©2019
GPR Pondok Cabe III,
Tangerang Selatan, 12 November 2019
No comments:
Post a Comment