Mendengar suaramu bertutur tenang
tentang lagak kehidupan kamu yang berjuang,
membuatku ingin menyeka air mata,
karena tak sanggup aku menangkap kata ‘derita’
Nyata tak ada kata itu dalam kamusmu,
Senang-susah hanyalah perjalanan semu, katamu
Mutiaranya yang berlaku, menuntun dalam sepi
dirimu yang berbalut asa orang dewasa
Walau di mataku, kau tetap gadis kecilku
Kau, gadis kecilku
Dengan semangat besar ingin merengkuh dunia
Sebesar cintaku padamu, wahai gadis kecilku…
Cilandak, Jakarta Selatan, 4 Maret 2011
No comments:
Post a Comment