Wahai perut, maafkan aku telah memenuhimu dengan makanan dan minuman yang merusak
Wahai telinga, maafkan aku sudah memaksamu mendengar fitnah
Wahai mata, maafkan aku lantaran merepresimu dengan pemandangan-pemandangan tak senonoh
Wahai mulut, maafkan aku oleh sebab serapah yang kuteriakkan lewat ronggamu
Wahai hati, maafkan aku karena mengisi sejuknya ruangmu dengan dendam dan prasangka
Wahai maaf, sudikah engkau memaafkan aku sebab aku tak pernah memanfaatkanmu?
Padahal denganmulah jadi serasi aku dengan diriku dan lingkunganku
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 13 Januari 2010
No comments:
Post a Comment