NUANSA
tidak suka ke dokter dan rumahsakit, sehingga meskipun dirawat karena sakit,
dia cenderung akan tetap petakilan dan ceria supaya dianggap sehat. Pagi ini,
saya dan Mamamnya mengantar Nuansa ke pemeriksaan dokter pasca dirawat minggu
lalu karena demam tinggi. Sejak sebelum berangkat ke RSUD Pasarminggu, Nuansa
sudah memperlihatkan wajah murung, tidak mau tertawa atau tersenyum sedikit
pun. Entah bagaimana dia dapat mengerti dirinya akan dibawa ke dokter.
Untungnya,
departemen anak-anak di lantai 2 RSUD Pasarminggu kondusif untuk anak-anak,
dengan dinding yang digambari kartun Walt Disney serta tersedia arena bermain.
Keadaan itu sedikit mengurangi ketegangan Nuansa (dan juga Papoy-nya yang juga
tidak begitu suka suasana rumahsakit). Dia alihkan ketakutannya dengan selalu
mengajak Papoy-Mamamnya ke arena bermain.
Meski
untuk memeriksakan kesehatannya pasca dirawat di rumahsakit, tak urung hal itu
menimbulkan rasa bersalah pada kami sebagai orang tua dari Nuansa karena dia
harus melalui saat menegangkan itu. Makanya, kami terus mendampinginya, bahkan
ikut "menikmati" sarana bermainnya.
Usai
diperiksa dokter spesialis anak, yang hanya memakan waktu tidak sampai lima
menit, tapi Nuansa menangis keras bahkan ketika ditempeli stetoskop, kami
membawanya jalan-jalan ke Pejaten Village Mall, di mana kami bertiga
bersenang-senang sambil meredakan ketegangan. Dan berhasil: Nuansa sangat
bersukacita dan kami, orang tuanya, merasakan energi kegembiraan yang mengusir
lelah dan kantuk (karena harus bangun pagi sekali demi mendapat nomor antrean
periksa Poli Anak di antara sepuluh angka pertama).
Hari
ini, saya belajar bahwa kebersamaan dalam cinta dapat memberi kesembuhan
sempurna.©2018