Monday, November 16, 2015

Memotret Kereta Api vs Pemandangan Alam

BEBERAPA waktu lalu, saya ditanya tentang kiat memotret kereta api agar tampil menarik. Saya menjawab, “Nggak ada kiat khusus, karena kereta api dengan sendirinya adalah obyek foto yang menarik. Difoto dari berbagai sudut pun akan menarik!”

Memotret kereta api berarti kereta apinya yang menjadi fokus. Biarpun berlatarbelakang pemandangan yang indah, Anda harus fokus: Apakah pemandangannya yang jadi fokus, atau kereta apinya? Banyak pehobi kereta api (railfan) tidak menyadari hal ini atau tidak tahu, sehingga seringkali mereka menghasilkan foto pemandangan alam di mana kereta api menjadi bagiannya, alih-alih membuat foto kereta api dengan latar belakang pemandangan. Foto di bawah memiliki keseimbangan antara kereta api dan pemandangan alam.

 

KA Bengawan relasi Jakarta Pasarsenen-Solo Purwosari melintasi Tikungan Besar Tumiyang di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Sumber: Jalur5 Media)

Jangan lupa mengeksplorasi detail dari kereta api, misalnya interiornya, rodanya, rel, kereta atau gerbong, dan lain-lain agar foto yang Anda buat dapat digolongkan sebagai “foto kereta api”, bukan “foto pemandangan alam”.©2015


Kalibata Selatan II, Pancoran, Jakarta Selatan, 17 November 2015