BEBERAPA waktu lalu, saya ditanya tentang kiat memotret kereta api agar tampil menarik. Saya menjawab, “Nggak ada kiat khusus, karena kereta api dengan sendirinya adalah obyek foto yang menarik. Difoto dari berbagai sudut pun akan menarik!”
Memotret kereta api berarti kereta
apinya yang menjadi fokus. Biarpun berlatarbelakang pemandangan yang indah,
Anda harus fokus: Apakah pemandangannya yang jadi fokus, atau kereta apinya?
Banyak pehobi kereta api (railfan)
tidak menyadari hal ini atau tidak tahu, sehingga seringkali mereka
menghasilkan foto pemandangan alam di mana kereta api menjadi bagiannya,
alih-alih membuat foto kereta api dengan latar belakang pemandangan. Foto di
bawah memiliki keseimbangan antara kereta api dan pemandangan alam.
![]() |
KA Bengawan relasi Jakarta Pasarsenen-Solo Purwosari melintasi Tikungan Besar Tumiyang di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Sumber: Jalur5 Media) |
Jangan lupa mengeksplorasi detail dari kereta api, misalnya
interiornya, rodanya, rel, kereta atau gerbong, dan lain-lain agar foto yang Anda
buat dapat digolongkan sebagai “foto kereta api”, bukan “foto pemandangan
alam”.©2015
Kalibata Selatan II, Pancoran, Jakarta Selatan, 17 November
2015