Di bawah langit yang memudar, kutemukan lagi diriku,
di pelataran kenangan, tempat rinduku
berteduh
Senyummu masih sejelas dulu, di antara
bayang-bayang waktu,
seorang gadis yang pernah mengisi hatiku
Usiamu lebih dulu, langkahmu lebih jauh,
sementara aku, pemuda yang canggung dan ragu
Cintaku tak punya keberanian, terperangkap di
sudut kalbu,
aku terlalu kecil, di hadapan agungnya
parasmu
Setiap cerita, setiap tawa yang kita bagi,
kini menjadi melodi pilu, dalam sunyi
Kau pergi tanpa jejak, bagai embun di pagi
hari,
meninggalkan aku, dengan kenangan yang abadi
Ada rasa perih, dari cinta yang tak terucap,
namun lebih banyak rasa damai, yang takkan
pernah lenyap
Aku tak pernah menyesal, merindukanmu dalam
senyap,
karena rinduku adalah cara untukmu tetap
hidup, di setiap harap
Biarlah rindu ini jadi tempatku pulang,
ke masa lalu, saat kau masih di sisiku
Walau aku tak bisa memelukmu, tak bisa
menggenggammu,
cinta ini tetap abadi, di sudut hatiku...
Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2025
No comments:
Post a Comment