Friday, August 15, 2025

Jejak Rindu di Bangku Kampus



Kampus usang di bawah senja,

bangku kayu tempat kita bertemu

Senyummu, mata yang lebih dewasa,

memelukku dalam waktu yang beku

Usiamu di depanku,

langkahmu pasti, tawamu merdu

Sedang aku masih mencari arah diriku,

seperti perahu tanpa tuju

 

Kenangan itu kini menari lagi,

di antara hiruk pikuk jalan yang kutiti

Wajahmu, bisikmu, memanggilku,

dari labirin nyata di masa lalu

Kau tawarkan hati yang tulus,

sedang aku, bimbang dan tak berani

Takut melukai, takut tak pantas,

terlalu sibuk dengan badai dalam hati

 

Bodohnya aku, tak menggapai tanganmu.

Biarkan bunga asmara layu sebelum mekar

Kau kini entah di mana,

sebuah nama yang tak lagi tertera

Apakah kau masih menghirup udara yang sama?

Atau telah menjadi bintang di sana?

Rinduku mengangkasa, tanpa alamat

Sebuah penyesalan yang takkan pernah sirna...

 

Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2025

No comments:

Post a Comment