Tuesday, May 20, 2025

Penundaan yang Menyelamatkan

“Karena itu jalan yang sebaik-baiknya tidak lain daripada apabila manusia dengan seluruh yang ada dalam dirinya suka berhenti, suka berhenti, suka diam dengan sadar, dengan tenangnya. Maka di situlah manusia akan dapat menerima, akan dapat merasakan sentuhan hidup, sentuhan daya hidup yang meliputi seluruh alam, seluruh dirinya."

 

~Bapak Muhammad Subuh, San Francisco, Amerika Serikat, 26 Maret 1958

 

 

SESEORANG pernah berkata, “Saya tidak mendoakan kesehatan atau kekayaan kepada orang-orang. Saya mendoakan mereka beruntung. Karena orang-orang di Titanic dalam keadaan sehat. Mereka kaya. Tapi mereka tidak beruntung.”

 

Itu membuat Anda berhenti dan berpikir.

 

Pasca serangan teroris terhadap World Trade Center di New York City, Amerika Serikat, 11 September 2001, banyak orang menyampaikan cerita. Cerita tentang bagaimana mereka selamat, bukan karena pilihan, tapi karena kebetulan.

 

Seorang pria hidup karena dia mengantar putranya pada hari pertamanya di taman kanak-kanak. Yang lain selamat karena gilirannya membawa donat ke tempat kerja. Ada orang lainnya yang ketinggalan kereta. Ada yang terjebak kemacetan. Seorang wanita terlambat bangun tidur karena alarm jamnya tidak berbunyi. Ada yang tidak sengaja menumpahkan kopi ke bajunya dan harus ganti baju. Ada orang yang mobilnya tidak mau menyala mesinnya. Ada yang kembali ke rumah untuk menjawab panggilan telepon. Satu orang terlambat karena anaknya sangat lamban. Dan ada seorang pria yang tidak bisa mendapatkan taksi.

 

Itu hanya hal-hal kecil. Hal-hal biasa. Namun momen-momen kecil itu mengubah bagaimana hari itu berlangsung.

 

Sejak saya membaca cerita-cerita ini, saya mulai berpikir secara berbeda.

 

Sekarang, jika saya terlambat, jika saya melupakan sesuatu dan harus kembali ke tempat semula, jika pagi saya kacau tanpa alasan yang jelas, saya mencoba mengingatkan diri saya sendiri: Mungkin ini bukan nasib buruk. Mungkin saya berada tepat di tempat yang saya inginkan. Mungkin ada sesuatu yang melindungi saya dari apa yang bahkan tidak dapat saya lihat.

 

Jadi, jika lain kali segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda, kunci mobil hilang, lalu lintas macet parah, rencana Anda berantakan, berhentilah sebentar. Tarik napas. Mungkin ini bukan suatu kemunduran. Mungkin hidup sedang membantu Anda secara diam-diam.

 

Karena terkadang, Penundaan yang membuat kita frustrasi justru yang akan menyelamatkan kita.©2025

 

 

Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 20 Mei 2025

No comments:

Post a Comment