Friday, October 5, 2012

Anto Dwiastoro's Quotes

“Di Titik Nol, bahkan Tuhan pun tidak bersisa.”

“Tak masalah jika kamu tidak kaya. Tak masalah jika kamu tidak sekolah. Tak masalah jika kamu tidak beragama atau bertuhan. Yang jadi masalah adalah bila kamu tidak punya masalah.”

“Tirai kesuksesan kian tersibak lebar pada setiap kegagalan. Kebenaran makin banyak terungkap pada setiap kesalahan.”

“Our strengths make us great. Our weaknesses make us human." (11 Maret 2011, 7.24)

Peluang tidak diberikan kepadamu karena kamu tampaknya pantas mendapatkannya lewat pewarisan. Peluang harus dicari dan ditangkap dan ia tak memandang siapa dirimu.

If you have to choose between two things, choose one by following your mind. If anything goes wrong, settle up and choose the other by following your heart.

You are mistaken if you thought you ever made mistakes in your life. In fact, you are blessed with continuously great learning only mindful people come to realize. Learning that eventually guides you to find out how awesome you are as a person and how wonderful your life is. (4 Juni 2011, 11.24)   

Hidup ini seperti mie ayam—tampak laksana benang kusut, tapi lezat nan mengenyangkan jika dinikmati.

Forrest Gump bilang, Hidup itu seperti sekotak coklat--kamu nggak pernah tau apa yang kamu dapatkan. Perumpamaan yang janggal, mengingat permen coklat, apa pun isi yang kita temukan di dalamnya, tetaplah permen coklat yang berasa manis. Kalau aku bilang sih, hidup itu seperti menu lauk di Restoran Padang—apa pun yang kamu ambil, walau secuil, pasti dihitung!

Di tangan Tuhan, impian-impian menjadi kenyataan, sementara di tangan manusia mereka berkarat dalam keraguan. Bermimpilah dan biarkan Tuhan mewujudkannya, dan biarkan diri Anda tumbuh dan berkembang dalam perjalanan menggapainya. (Jakarta, 18 Januari 2012)

Tidak ada Jalan Spiritual yang superior. Tidak ada yang satu mengungguli yang lain. Yang hebat adalah manusianya, yang ketika ia dengan sadar merendahkan hati di hadapan Tuhannya ia akan dituntun untuk menemukan semua keunggulan yang telah ada pada dirinya sejak ia diciptakan. (Jakarta, 19 Januari 2012)

Tidak penting Anda kuliah di mana—di dalam atau luar negeri, di perguruan tinggi swasta atau negeri, terakreditasi atau tidak diakui. Yang jauh lebih penting adalah apa yang Anda pelajari selama kuliah dan bagaimana hal itu bisa membantu Anda melakoni dan memahami hidup ini.

Tuhan tidak mengajar kita karena semua pengetahuan sudah Dia tanamkan dalam diri kita. Tuhan mengajak kita untuk berserah diri kepadaNya, yang merupakan kunci untuk membuka semua pintu pengetahuan itu." (26 Februari 2012, 11.28)

Apa bedanya Latihan Kejiwaan dengan latihan-latihan spiritual lain? Latihan-latihan spiritual yang lain kebanyakan mengajak kita menemukan apa yang dipunyai guru-gurunya, sedangkan Latihan Kejiwaan mengajak kita menemukan kembali apa yang sudah kita punya, tapi terlupakan ketika kita beranjak dewasa dan melakoni beragam kehidupan. (16 April 2012)
                                          
A managerial position is not about controlling people; its about engaging yourself with the people under your management and the work they are doing.

Kesalahan terbesar dalam hidup adalah tidak berani membuat kesalahan.

Ada jiwa kanak-kanak dalam diri setiap orang dewasa. Kegagalan Anda memahami hal itu adalah penyebab utama mengapa Anda tidak bisa menikmati hidup Anda di usia dewasa.”

Alangkah baiknya jika anak-anak tidak tahu bagaimana kehidupan orang dewasa. Alangkah buruknya jika orang dewasa melupakan kehidupan masa kanak-kanaknya.

Bila Anda sulit memahami pikiran dan/atau perilaku orang lain, bayangkan diri Anda menjadi orang itu. Bila masih sulit juga, bayangkan orang itu mengalami kesulitan dalam memahami pikiran dan/atau perilaku Anda.

Pengalaman hidup menunjukkan bahwa orang yang ngomongi yang baik-baik tentang kita biasanya dirinya lebih baik dari kita, sedangkan orang yang ngomongi yang jelek-jelek tentang kita dirinya tidak lebih baik dari kita. (9 April 2012)

Baik itu harus bijak. Tanpa kebijakan, berbuat baik tidak selalu berakibat baik. Tanpa kearifan, kebaikan malah menghancurkan diri sendiri maupun orang yang menerima kebaikan. (12 Juni 2012)
                                        
Hidup itu penuh warna dan mata lahir maupun batin kita pun dikaruniai dengan kemampuan untuk menikmati keindahan warna-warna tersebut. Tersiksalah mereka yang dengan keterbatasan kecerdasan emosional dan spiritualnya hanya bisa melihat segala sesuatu secara hitam-putih saja. (12 Juni 2012)

Marah yang dilandasi kasih adalah jauh lebih baik daripada mengasihi yang dilandasi marah.

Kemajuan spiritual seseorang tidak dinilai dari kelembutan sikap, kehalusan tutur kata, dan pengendalian diri, melainkan dari kemampuannya untuk konsisten menjadi diri sendiri.” (3 Juli 2012)

Ketenangan berasal dari diri kita, bukan dari tempat-tempat tertentu. (1 Juli 2012)

A writer paints pictures in the heart and mind of readers.

Hubungan yang indah tercipta ketika Anda menghargai teman Anda dengan keadaannya dia hari ini, bukan dengan mempertimbangkan siapa dia kemarin dan menjadi siapa atau apa besok.

Bukanlah sesuatu yang luar biasa bila mampu menciptakan karya yang hebat dengan dukungan fasilitas yang lengkap. Baru luar biasa jika bisa menghasilkan karya yang hebat dengan keterbatasan sumber daya.

Pengalaman dalam melakukan suatu pekerjaan tidak ditentukan oleh jumlah tahun, melainkan oleh seberapa banyak Anda mengubah cara Anda melakukan pekerjaan tersebut dan seberapa banyak pengetahuan dan keterampilan yang Anda peroleh--yang membuat Anda kian ahli dan arif dalam melakukan pekerjaan tersebut.

Orang yang tidak bisa memaknai hidup tidak bisa menikmati hidup.

Hanya seekor anjing yang bisa mengenali anjing lainnya. (Pepatah Pribadi)

Keluaran (output) dari sebuah proses kreatif bukanlah desain visual atau naskah, melainkan Solusi Terbaik.

"There are three ways to success: the hard way, the easy way, and your own way.

“’Kaburlah kamu, maka kamu akan kukejar, begitu kata Masalah kepada si Pengecut.

Ketika anak-anak memperlihatkan kelucuan dan keluguannya, ia sedang menjadi dirinya sendiri. Ketika ia tampak menyebalkan, ia sedang menjadi diri yang dicontohkan orang tuanya. (24 Agustus 2012)

Jangan memusuhi teman Anda yang berprofesi di bidang komunikasi. Bisa-bisa Anda kehilangan semua teman Anda.

Anda bukan satu-satunya yang menderita, tetapi bukan tidak mungkin Anda bagian dari segelintir orang yang mendapat kesempatan emas dari Tuhan untuk tumbuh dan berkembang.

Semua manusia itu pada dasarnya mampu melakukan apa saja. Mampu berbuat baik, mampu berlaku jujur, mampu berusaha keras, mampu belajar, mampu maju dan sukses, dan lain sebagainya. Masalahnya, mau atau tidak. Itu saja.

Satu hal unik yang saya pelajari dari Hidup adalah bahwa lambat-laun kita menjadi orang yang kita bicarakan atau pergunjingkan; kita akan menjadi baik bila kita bicarakan kebaikannya, dan kita akan menjadi buruk kalau mempergunjingkan keburukannya. Bagaimanapun, daripada menjadi sebaik atau seburuk orang lain, adalah jauh lebih penting menjadi diri sendiri yang lebih baik.” (2 September 2012)

Tidak ada yang namanya cobaan. Ujian, itulah kata yang tepat. Kalau cobaan berarti Tuhan tidak tahu bagaimana sifat ciptaanNya sehingga perlu dicoba, seperti halnya kita mencicipi makanan yang kita tidak tahu bagaimana rasanya. Lebih tepat disebut 'ujian' karena Tuhan itu Maha Tahu kemampuan kita, sedang kita bukannya tidak tahu, tapi tidak mau tahu lantaran pikiran kita direcoki suara si Ego bahwa kita tidak mampu menghadapi ujianNya, atau bahwa kita tidak pantas mendapat ujian karena merasa sudah sering berbuat baik dan rajin beribadah. Itulah egoisme pikiran! Sesungguhnya, Tuhan Maha Penyayang dan Maha Pengasih, yang bisa kita kenali bimbingan dan tuntunanNya saat kita serahkan semua problem hidup kita kepada Yang Punya Hidup; saat kita berhenti menggunakan pikiran yang tidak mau tunduk kepadaNya. Pikiran itu Setan yang tidak mau sujud kepada Adam (jiwa) ketika Tuhan memerintahkannya, sedang Adam adalah jiwa pertama yang berserah diri kepada Tuhannya. Daripada mengotori Adam yang ada pada kita, lebih baik sujudkan Setan kita, agar tidak menghalangi Tuhan yang dengan kasihNya selalu menuntun kita menuntaskan ujian hidup ini. (Jakarta, 2 September 2012)

Memang, ada kekuatan dalam pemberdayaan otak dan otot. Tetapi, kekuatan terdahsyat ada pada kesabaran, keikhlasan dan ketawakalan.(2 September 2012)

Berserah diri itu mudah. Yang sukar adalah melakoninya dalam kehidupan nyata sehari-hari dengan pikiran kalut yang tidak mau berhenti. (2 September 2012)

Orang yang kreatif itu melihat banyak peluang dalam kekosongan, bukan mencari tempat kosong di tengah kebanyakan. (2 September 2012)

Yang memperpanjang hidup seseorang bukanlah napasnya, melainkan harapan dan ikhtiar yang dijalankannya untuk mewujudkan harapannya. (2 September 2012)

Tuhan sudah mengabulkan semua yang kita doakan—bahkan sebelum kita berdoa. Kalau tampaknya belum terwujud, itu karena kesadaran kita belum sampai ke situ. (7 September 2012)

Orang yang bersalah biasanya tidak berani menatap lurus ke mata orang yang teguh meyakini kebenarannya walaupun ia belum tentu benar. (10 September 2012)

Dengan dibantu orang lain, kita bisa mencapai apa yang kita cita-citakan. Tapi dengan membantu diri sendiri kita dapat memberi nilai tambah pada pencapaian tersebut. (10 September 2012)

Satu setengah tahun cukup lama untuk layak dianggap sebagai pelajaran bernilai dari sebuah kegagalan, tapi terlalu sedikit untuk layak disesali dan diratapi. (Pemahaman yang saya terima saat menutup buku berjudul PT Infinitas Daya Ekakarsayang saya tulis satu setengah tahun yang lalu, 11 September 2012)

Hakikat dari sakit sebenarnya merupakan proses internal kita menuju sehat. (17 September 2012)
                                                                                                             
Semua pilihan ada konsekuensinya. Banyak orang yang tidak siap dengan konsekuensinya; maunya hanya memilih saja. Memilih enak ada konsekuensi yang tidak enak, memilih tidak enak ada konsekuensi enak. Terserah saja, memilih yang mana. Semua menyediakan kemungkinan pembelajaran yang berharga. (17 September 2012)

Keahlian dan keterampilan sehebat apa pun tidak akan ada gunanya tanpa sikap profesional yang memadai, apalagi jika profesi Anda berkenaan dengan melayani kebutuhan orang lain. (21 September 2012)

Berjanjilah pada diri sendiri: Saya bukan keturunan orang hebat, tapi saya orang hebat yang akan menurunkan orang-orang hebat!’” (25 September 2012)

Jangan pernah mau dibayar murah untuk pekerjaan yang nilainya sebenarnya jauh di atasnya, karena begitu pemberi pekerjaan menunggak pembayaran, Anda akan malu menagihnya. (25 September 2012)

My company didnt fail. Its the companionship that makes a company that failed. (26 September 2012)

Orang tua dewasa ini tidak memanusiakan anak-anaknya, melainkan lebih mem-benda-kannya, sehingga wujud kasih sayang yang dicurahkannya pun berupa benda. Tidak mengherankan jika anak-anak sekarang tak ubahnya benda--tidak berjiwa, tidak punya hati dan perasaan. (29 September 2012)

With plenty of GOLD, we often forget there shouldnt be an L. (30 September 2012)

“Sekaya-kayanya orang yang mengandalkan gaji setiap bulan, ternyata masih jauh lebih kaya orang yang mengandalkan tuntunan Tuhan dalam tindakan wirausahanya. Bukan hanya uang yang dating berlimpah jumlahnya, tetapi juga makin arif dalam pikiran dan perkataannya.” (3 Oktober 2012)


Tunggu kelanjutannya...